ANGKARAJA – Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), Zhang Jun, menyoroti performa Wang Chang yang kurang maksimal pada final Olimpiade Paris 2024.
Rangkaian pertandingan bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis telah tuntas digelar.
Persaingan perebutan medali dalam olahraga ini telah ditutup pada Senin (5/8/2024) seiring berakhirnya laga di sektor tunggal putra dan putri.
Lima medali emas dari masing-masing nomor juga sudah bertuan di mana dalam Olimpiade Paris 2024 ini Indonesia tidak kebagian.
Ya, tim Merah-putih yang memiliki wakil di lima nomor yang dipertandingkan tidak berhasil mendapatkan satu keping medali emas.
Hal ini membuat tradisi medali emas yang sudah dimiliki Indonesia pada ajang olahraga terbesar di dunia ini kembali terputus.
Situasi serupa juga sempat dialami pada Olimpiade London 2012 lalu sebelum medali tertinggi bisa didapatkan empat tahun berselang.
Kesuksesan di Olimpiade Rio 2016 menular hingga event terakhir Olimpiade Tokyo 2020 melalui keberhasilan ganda putri Gresysia Polii/Apriyani Rahayu.
Untuk Olimpiade Paris 2024 sendiri, pencapaian terbaik ditorehkan oleh Gregoria Mariska Tunjung yang berlaga di nomor tunggal putri.
Pemain peringkat kedelapan dunia tersebut mampu melaju jauh hingga babak semifinal sebelum kalah dari unggulan pertama An Se-young.
Melalui drama rubber game, Gregoria takluk di tangan ratu bulu tangkis dunia asal Korea Selatan tersebut 21-11, 13-21, 16-21 dalam 62 menit.
Dengan satu keping medali perunggu dari Gregoria tersebut membuat Indonesia berada di ranking terbawah dalam klasemen medali bulu tangkis.
Torehan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 ini tidak jauh lebih baik dari Malaysia yang mendapatkan dua medali perunggu.
Malaysia berada satu setrip di atas Indonesia melalui raihan dari Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Ganda putra).
Sedangkan untuk medali emas Olimpiade Paris 2024 berhasil dibukukan oleh empat negara dengan China sebagai peraih terbanyak.
Negeri Tirai Bambu keluar sebagai juara umum bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 dengan total lima medali melalui rincian dua emas tiga perak.
Dua medali emas tersebut didapatkan dari nomor ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di ganda campuran.
Korea Selatan menempati peringkat kedua dengan total dua medali yaitu satu medali emas dan satu medali perak ANGKARAJA
Emas semata wayang Negeri Ginseng dipersembangkan An Se-young usai melibas wakil China He Bing Jiao di laga final kemarin.
Adapun emas dari tunggal putra masih menjadi milik Viktor Axelsen dari Denmark yang mampu mempertahankan prestasinya di edisi sebelumnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin yang kembali berjaya di olimpiade kali ini.
Meski tidak tampil menonjol dalam berbagai turnamen World Tour BWF sejak mendapatkan emas Olimpiade Tokyo 2020, perjalanan Lee/Wang cukup solid.
Mereka mampu mempertahankan medali itu usai melibas ganda putra terbaik dunia saat ini dari China Liang Wei Keng/Wang Chang.
KLASEMEN AKHIR MEDALI CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS OLIMPIADE PARIS 2024
Pos. | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | China | 2 | 3 | – | 5 |
2 | Korea Selatan | 1 | 1 | – | 2 |
3 | Denmark | 1 | – | – | 1 |
4 | Taiwan | 1 | – | – | 1 |
5 | Thailand | – | 1 | – | 1 |
6 | Jepang | – | – | 2 | 2 |
7 | Malaysia | – | – | 2 | 2 |
8 | Indonesia | – | – | 1 | 1 |